Flag Counter

free counters

This is Mutiara Timur

These trains serve corridor mutiaratimur Gubeng Surabaya - Banyuwangi By Business Class

Taksaka

These trains serve corridor Takshaka Tugu Yogyakarta - Jakarta With First Class Executive

Gaya Baru Malam Selatan

These trains serve corridor Gaya Baru Malam Selatan Gubeng Surabaya - Jakarta Pasar Senen With a series of 10 trains of economic

Argo Bromo Anggrek

long-distance trains that serve corridor pasarturi Surabaya - Gambir With eight executive class + 1 train carriage + 1 train Eating Plant

Argo Wilis

Trains which serve corridor Gubeng Surabaya - Bandung, Bandung Parent By Dipo this train carries a 8 railway executive + 1 diner train + 1 generator

Turangga

Trains which serve corridor Gubeng Surabaya - Bandung, Sidotopo Parent By Dipo this train carries a 8 railway executive + 1 diner train + 1 generator

Senin, 29 Agustus 2011

Stasiun Semarang Tawang




In English Language

Semarang Tawang station code (SMT) is a base station in the village of Tanjung Mas, Semarang District North, which serves the city of Semarang train executives and businesses. Economy does not stop the train at this station. This station is a railway station of the oldest in Indonesia after Semarang Gudang and inaugurated on July 19, 1868 for Semarang Tawang path to Responsibility. This pathway uses the width of 1435 mm. In 1873 this line extended to Station Solo Racing and continue until the Yogyakarta.Dulu Lempuyangan Station, in addition to the existing rail station Semarang Gudang, there are also rails to Demak.

train
Semarang Tawang Station in the 1910s

* Argo Bromo: Pasarturi to Surabaya and Jakarta Gambir
* Argo Muria: to Jakarta Gambir
* Argo Sindoro: to Jakarta Gambir
* Sembrani: to Pasar Turi and Jakarta City
* Eagles: the Via Pasar Turi Brumbung
* Harina: to Bandung via Cirebon & Cikampek
* Bangunkarta: to Jombang and Jakarta Pasar Senen
* Gumarang: to Pasar Turi and Jakarta Pasar Senen
* Senja Utama Semarang: to Jakarta Pasar Senen Station
* Fajar Utama Semarang: to Jakarta Pasar Senen Station
* Dusk Kediri: to Malang and Jakarta Pasar Senen Station
* Kaligung Gold: to Tegal



In Indonesian Language

Stasiun Semarang Tawang (kode SMT) adalah stasiun induk di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis. Kereta api ekonomi tidak singgah di stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia setelah Semarang Gudang dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Jalur ini menggunakan lebar 1435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan dan melanjut hingga Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.Dulu,selain ada rel ke Stasiun Semarang Gudang, terdapat juga rel menuju Demak.

Kereta api
Stasiun Semarang Tawang di tahun 1910-an

* Argo Bromo: ke Surabaya Pasarturi dan Jakarta Gambir
* Argo Muria: ke Jakarta Gambir
* Argo Sindoro: ke Jakarta Gambir
* Sembrani: ke Pasar Turi dan Jakarta Kota
* Rajawali: ke Pasar Turi Via Brumbung
* Harina: ke Bandung Via Cirebon &Cikampek
* Bangunkarta: ke Jombang dan Jakarta Pasar Senen
* Gumarang: ke Pasar Turi dan Jakarta Pasar Senen
* Senja Utama Semarang: ke Jakarta Stasiun Pasar Senen
* Fajar Utama Semarang: ke Jakarta Stasiun Pasar Senen
* Senja Kediri: ke Malang dan Jakarta Stasiun Pasar Senen
* Kaligung Emas: ke Tegal


Stasiun Malang Kotabaru


In English Language

Malang Station (ML) is a railway station located in Klojen, Klojen, Malang. The station is situated at an altitude of +444 m above sea level is the largest railway station in the city of Malang.

Malang station was built in 1941 based on the work of J. van der Eb. The station is sometimes referred to as the Station since the previous Kotabaru Malang in Malang've built railway station in Kotalama poor station has 12 active channels

At first, Malang Station building on the east side of the station now. With a design like this, the new passenger trains will be served off the beautiful sights in the west, namely Mount Panderman. Because the station building is deemed no longer able to accommodate the growing number of passengers, then made ​​a new and larger building on the west side of emplacement (across from the original station building). These new buildings continue to be used up to now and the old building, which is now adjacent to the train depot & Lok Malang, functioned for offices and warehouses to store equipment Railway track maintenance.
Beri peringkat terjemahan

In Indonesian

Stasiun Malang (ML) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Klojen, Klojen, Malang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +444 m dpl ini merupakan stasiun KA terbesar di Kota Malang.

Stasiun Malang dibangun pada tahun 1941 berdasarkan karya J. van der Eb. Stasiun ini kadang-kadang disebut sebagai Stasiun Malang Kotabaru karena sebelumnya di Malang sudah pernah dibangun stasiun KA di Kotalama stasiun malang mempunyai 12 jalur aktif

Pada awalnya, bangunan Stasiun Malang berada di sisi timur stasiun yang sekarang. Dengan rancangan seperti ini, penumpang yang baru turun dari KA akan disajikan pemadangan indah di sebelah barat, yaitu Gunung Panderman. Karena bangunan stasiun ini dirasa tidak mampu lagi menampung jumlah penumpang yang terus meningkat, maka dibuatlah bangunan baru yang lebih besar di sisi barat emplasemen (di seberang bangunan stasiun semula). Bangunan baru ini terus dipakai hingga sekarang dan bangunan lama, yang kini bersebelahan dengan Dipo Kereta & Lok Malang, difungsikan untuk kantor dan gudang untuk menyimpan alat-alat perawatan jalur KA.

Sembrani



In English Language

The train Sembrani is executive class trains operated animals PT. Kereta ApiIndonesia (Persero) in Java, majoring in Jakarta (City) - Surabaya Pasar Turiand vice versa.
KA Sembrani premiere took place on October 1, 1995. This product is arenewal and innovation of North Pearl KA already operating preceded it.
The train which has a seating capacity of 416 this (8 executive class train) offers an alternative to travel at night through the North across the island of Javawith a travel time of about 10 hours and 30 minutes and only stopped at thestation Pekalongan, Semarang Tawang, Cepu and Bojonegoro. The seriesconsists of Railway Sembrani 6-8 executive car (like) a plane (K1), 1 Train Eat(KM1), 1 Train Baggage Power (BP), and a Baggage Train (B).
Since October 2008, the KA series Sembrani converted into a train set (like) a plane.

interior

interior and spektifikasi
  1. Interior Design tailored to the aspect of aesthetics, safety & comfort,equipped with silencers & heat insulation is not flammable
  2. Seats
    Seating capacity of 52 rail
    Reclining & revolving seat system
    Equipped with a folding table & footrest
    ergonomic design
    Flexible & convenient
  3. door automatic sliding system
  4. Window Glass fixed duplex lamination layer heat insulator fitted with curtainssize & design tailored to the aspect of safety & security
  5. 2 sets of air freshener Air Conditioning (AC) of each train Temperature 21-260 C
  6. K8/NT.60 bogie type with conical rubber suspension system and coil springequipped bounded bolster anchor and vertical shock absorber shock Soften
  7. Tube fire safety facilities, emergency brake
  8. Other Facilities Audio / video, reading lights, toilet
In Indonesian

Kereta api Sembrani adalah kereta api kelas eksekutif satwa yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Jakarta (Kota) - Surabaya Pasar Turi dan sebaliknya.
Peluncuran perdana KA Sembrani dilakukan pada tanggal 1 Oktober 1995. Produk ini merupakan pembaharuan dan inovasi dari KA Mutiara Utara yang sudah beroperasi mendahuluinya.
Kereta api yang memiliki kapasitas 416 tempat duduk ini (8 kereta kelas eksekutif) menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari melalui lintas Utara Pulau Jawa dengan waktu tempuh sekitar 10 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun Pekalongan, Semarang Tawang, Cepu dan Bojonegoro. Rangkaian Kereta Api Sembrani terdiri dari 6-8 gerbong eksekutif (seperti) pesawat (K1), 1 Kereta Makan (KM1), 1 Kereta Bagasi Pembangkit Listrik (BP), dan 1 Kereta Bagasi (B).
Sejak Oktober 2008, rangkaian KA Sembrani diubah menjadi rangkaian kereta (seperti) pesawat.

interior

interior dan spektifikasi
  1. Interior Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
  2. Tempat duduk,Kapasitas 52 tempat duduk perkereta,Reclining & revolving seat system,Dilengkapi meja lipat & sandaran kaki,Desain ergonomis,Leluasa & nyaman
  3. pintu ruangan Sistem geser otomatis
  4. Jendela Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai Ukuran & desain disesuaikan dengan aspek keselamatan & keamanan
  5. Penyegar udara 2 set Air Conditioner (AC) tiap kereta Temperatur 21 – 260 C
  6. jenis bogie K8/NT.60 dengan system suspense conical rubber bounded dan coil spring dilengkapi bolster anchor serta vertical shock absorber Memperhalus goncangan
  7. Fasilitas keselamatan Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
  8. Fasilitas lainnya Audio/video, lampu baca, toilet

Minggu, 28 Agustus 2011

Stasiun Cirebon Prujakan




In English Language

Cirebon station Prujakan (CNP) is a railway station in the city of Cirebon. The station is situated at a height of 4 meters above sea level in twin Street / RoadNyi Mas Gandasari, Pekalangan village, subdistrict Pekalipan, CirebonCirebon City. Prujakan Station is a great station that is in Areas of OperationsIII Cirebon, Cirebon and station after station Jatibarang.

Prujakan Station is a train station stop for the economy with the aim of towns ineastern Java. While the rail business and the executive does not stop at this station but stopped at the station Kejaksan, although sometimes there is also astop at Prujakan to cross, since this pathway is still using a single track to trackeastward. In 2011 the station was renovated Prujakan Cirebon, elevatedplatform, as well as coupled lines, so to 9 lines. Ie 4 path-Pekalongan-Tegal,Semarang, Surabaya, 4-Kroya path to Purwokerto-Yogyakarta-Solo and aspecial track for freight trains. So the economic train south path need not stop at the station but had to stop in Cirebon Cirebon Station Prujakan. This stationis the only railway station in DAOP 3 Cirebon that have drive-thru systemticketting



In Indonesian

Stasiun Cirebon Prujakan (CNP) adalah stasiun kereta api di Kota Cirebon. Stasiun ini terletak pada ketinggian 4 meter di atas permukaan laut yang berada di Jalan kembar/Jalan Nyi Mas Gandasari, kelurahan Pekalangan, kecamatan Pekalipan, Cirebon Kota Cirebon. Stasiun Prujakan merupakan stasiun besar yang ada di Daerah Operasi III Cirebon, setelah Stasiun Cirebon dan Stasiun Jatibarang.

Stasiun Prujakan merupakan stasiun pemberhentian bagi kereta api ekonomi dengan tujuan kota-kota di Jawa bagian timur. Sedangkan kereta api bisnis dan eksekutif tidak berhenti di stasiun ini melainkan berhenti di Stasiun Kejaksan, walau kadang-kadang ada juga yang berhenti di Prujakan untuk persilangan, mengingat jalur ini masih menggunakan single track untuk jalur yang ke arah timur. Pada tahun 2011 stasiun Cirebon Prujakan direnovasi,ditinggikan peron, serta ditambah jalur, sehingga menjadi 9 jalur. Yakni 4 jalur menuju Tegal-Pekalongan-Semarang-Surabaya, 4 jalur menuju Purwokerto-Kroya-Yogyakarta-Solo dan 1 jalur khusus untuk kereta api barang. Sehingga kereta ekonomi jalur selatan tak perlu berhenti di Stasiun Cirebon namun harus berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan. Stasiun ini adalah satu-satunya stasiun kereta api di DAOP 3 Cirebon yang memiliki sistem ticketting drive thru

Stasiun Cirebon


In English Language

Cirebon station (CN) is a railway station located on Jl. Siliwangi, Kebonbaru,Kejaksan, Cirebon. Being situated in the district Kejaksan, Cirebon station is sometimes also called Kejaksan Station. The station is located in theOperations Area III Cirebon is located at a height of 4 m above sea level.
Cirebon station belonging to the northern line station. At this station there arebranching paths to Navan, which would relate to cross paths in Kroja south.Class train business executives and stop at this station. While the economyclass train stop at Station Cirebon Prujakan. Formerly there were branchingtowards the rail from the Duchy Station Cirebon, Majalengka and Cirebon Port.In Cirebon station was renovated in 2011, elevated peronnya, plus track andmade ​​underground passage to cross the tracks.
Cirebon station building which is now built in 1920 by architect Pieter AdriaanJacobus Moojen (1879-1955) in a mixture of art nouveau style of architecturewith art deco. The two "towers" of his writings that there is now a first have any posts CIREBON KAARTJES (tickets) on the left and BAGAGE (trunk) on the right. In 1984, the station building is painted white.



In Indonesian

Stasiun Cirebon (CN) merupakan sebuah stasiun kereta api yang terletak di Jl. Siliwangi, Kebonbaru, Kejaksan, Cirebon. Karena terletak di kecamatan Kejaksan, Stasiun Cirebon kadang-kadang disebut juga Stasiun Kejaksan. Stasiun yang terletak di Daerah Operasi III Cirebon ini terletak pada ketinggian 4 m di atas permukaan laut.
Stasiun Cirebon termasuk ke dalam stasiun jalur utara. Di stasiun ini terdapat percabangan jalur ke Purwokerto, yang akan berhubungan dengan jalur lintas selatan di Kroya. Kereta api kelas eksekutif dan bisnis berhenti di stasiun ini. Sedangkan kereta api kelas ekonomi berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan. Dahulu terdapat percabangan rel dari Stasiun Cirebon menuju Kadipaten, Majalengka dan Cirebon Pelabuhan. Pada Tahun 2011 stasiun Cirebon direnovasi, ditinggikan peronnya, ditambah jalurnya dan dibuat lorong bawah tanah untuk menyebrang rel.
Gedung Stasiun Cirebon yang sekarang dibangun pada tahun 1920 berdasarkan karya arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen (1879–1955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco. Dua "menara"-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan. Pada tahun 1984, gedung stasiun ini dicat putih.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Stasiun Tasikmalaya



In English Language

Tasikmalaya Station (code: TSM) is the main station located in the city of Tasikmalaya. +349 Altitude above sea level stations are located at Station # 1 Village Panglayungan road. The station is under the auspices of Tasikmalaya PT.Kereta Api Indonesia Regional Operations 2 Bandung is one of the Stations of the Regional Operations 2 Bandung other major stations are Stations and Station Kiaracondong Bandung. In the 1990's the train that stops at the train station is only economics course, but after Tasikmalaya became administrative town in the early 2000s, this town became a city most advanced and fastest growing in the East Priangan. So since it's executive and business class train stopped at this station for raising and lowering passengers.

The train that stops at the station Tasikmalaya include:

* Executive and Business:

1. Argo Wilis: to Bandung and Surabaya Gubeng
2. Turangga: to Bandung and Surabaya Gubeng
3. Lodaya (morning and evening) to Bandung and Solo Racing
4. Southern Pearl: to Bandung and Surabaya Gubeng
5. Malabar: to Bandung and Malang

* Economy

1. Pasundan: to Bandung and Surabaya Gubeng Kiaracondong
2. Serayu: to Jakarta City and Kroya
3. South Kutojaya: to Bandung Kiaracondong and Kutoarjo
4. Kahuripan: to Padalarang and Kediri



In Indonesian

Stasiun Tasikmalaya (kode : TSM) adalah stasiun utama yang berada di Kota Tasikmalaya. Stasiun yang berketinggian +349 dpl terletak di jalan Stasiun No.1 Kelurahan Panglayungan. Stasiun Tasikmalaya berada di bawah naungan PT.Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung yang merupakan salah satu Stasiun Besar di Daerah Operasi 2 Bandung stasiun besar lainnya adalah Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Pada tahun 1990-an kereta yang berhenti di stasiun ini hanya kereta ekonomi saja, tapi setelah Tasikmalaya menjadi kota administratif pada awal tahun 2000-an, kota ini menjadi kota termaju dan berkembang paling pesat di Priangan Timur. Maka sejak itu kereta kelas eksekutif dan bisnis pun berhenti di stasiun ini untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

Kereta yang berhenti di Stasiun Tasikmalaya diantaranya :

* Eksekutif dan Bisnis :

1. Argo Wilis: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
2. Turangga: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
3. Lodaya (pagi dan malam): ke Bandung dan Solo Balapan
4. Mutiara Selatan: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
5. Malabar: ke Bandung dan Malang

* Ekonomi

1. Pasundan: ke Bandung Kiaracondong dan Surabaya Gubeng
2. Serayu: ke Jakarta Kota dan Kroya
3. Kutojaya Selatan: ke Bandung Kiaracondong dan Kutoarjo
4. Kahuripan: ke Padalarang dan Kediri


Stasiun Cikampek



In English Language

Cikampek Station (CKP) is a railway station located in Cikampek. This station is a station with the status of Station and located at east of Jakarta Regional Operations 1. The station was built in 1894.

Cikampek station became one of the most important station for the train journey from Jakarta to various cities in Java. To the east station, the path forked; path north towards the south of Cirebon is the path to Bandung. In the past, prior to the operation of double track swath Cikampek-Cirebon, almost all trains that depart from Jakarta stop at this station. The goal is to ensure the plot line in front of him was safe, and often to wait for trains crossing from the direction of Cirebon, especially in the morning and afternoon. There used to be the path that leads to disabling cilamaya in the 1970s. .

In Indonesian

Stasiun Cikampek (CKP) adalah stasiun kereta api yang terletak di Cikampek. Stasiun ini merupakan stasiun dengan Status Stasiun Besar dan berlokasi paling timur dari Daerah Operasi 1 Jakarta. Stasiun ini di bangun pada tahun 1894.

Stasiun Cikampek menjadi salah satu stasiun terpenting bagi perjalanan KA dari Jakarta ke berbagai kota di Pulau Jawa. Di sebelah timur stasiun, jalur bercabang dua; jalur sebelah utara menuju Cirebon sedang jalur sebelah selatan menuju Bandung. Dahulu, sebelum beroperasinya jalur ganda petak Cikampek-Cirebon, hampir semua KA yang berangkat dari Jakarta berhenti di stasiun ini. Tujuannya untuk memastikan petak jalur di depannya sudah aman, dan seringkali untuk menunggu persilangan KA dari arah Cirebon, terutama pada pagi dan sore hari. Dahulu ada jalur yang menuju ke Cilamaya yang di nonaktifkan pada tahun 1970an. .

Stasiun Kiaracondong




In English Language

Kiaracondong Station is the second major station in Bandung. Located at the boundary between the Village and Village Babakansari Kebunjayanti, Kiaracondong Station train departure only served in economy class. Formerly the entire train, ranging from executive class to economy, made ​​from the Bandung station. Increased scheduled departure at station Bandung is the reason all economy-class train departure was moved to this station.

Since December 1, 2008, KA Lodaya Solo goals and objectives of South Pearl KA Surabaya also stop at this station for raising and lowering passengers either on the way to and from Bandung. This policy makes Kiaracondong Station as a point decline in both passenger and raising such Jatinegara station in Jakarta.

train

* Malabar: to Bandung and Malang
* Lodaya: to Bandung and Solo Racing
* South Pearl: to Bandung and Surabaya Gubeng
* Kahuripan: to Padalarang and Kediri
* Serayu: to Jakarta City and Kroya
* Local Passenger Trains: to Cibatu and Purwakarta
* Baraya Geulis: to Cicalengka (only at 4:54 & 7:29 only)
* South Kutojaya: to Kutoarjo
* Pasundan: Surabaya Gubeng
* Rencang Geulis: Station Cicalengka **

Note: ** if you cross the railway from the east



In Indonesian

Stasiun Kiaracondong adalah stasiun besar kedua di Kota Bandung. Terletak di batas antara Kelurahan Babakansari dan Kelurahan Kebunjayanti, Stasiun Kiaracondong hanya melayani keberangkatan kereta api kelas ekonomi. Dahulu seluruh kereta api, mulai dari kelas Eksekutif sampai Ekonomi, dilakukan dari Stasiun Bandung. Peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung menjadi alasan semua keberangkatan kereta api kelas ekonomi dipindahkan ke stasiun ini.

Sejak tanggal 1 Desember 2008, KA Lodaya tujuan Solo dan KA Mutiara Selatan tujuan Surabaya juga berhenti di stasiun ini untuk menaikkan dan menurunkan penumpang baik dalam perjalanan dari maupun ke Bandung. Kebijakan ini menjadikan Stasiun Kiaracondong sebagai titik penurunan dan penaikan penumpang kedua seperti Stasiun Jatinegara di Jakarta.

Kereta api

* Malabar: ke Bandung dan Malang
* Lodaya: ke Bandung dan Solo Balapan
* Mutiara Selatan: ke Bandung dan Surabaya Gubeng
* Kahuripan: ke Padalarang dan Kediri
* Serayu: ke Jakarta Kota dan Kroya
* Kereta api Penumpang Lokal: ke Cibatu dan Purwakarta
* Baraya Geulis: ke Cicalengka (hanya jam 04.54 & 7.29 saja)
* Kutojaya Selatan: ke Kutoarjo
* Pasundan: ke Surabaya Gubeng
* Rencang Geulis: ke Stasiun Cicalengka**

Catatan: ** jika silang dengan KA dari arah timur

Stasiun Bandung



In English Language

Bandung station or Station Hall (code: BD), is the main railway station in Bandung.
Station altitude +709 m above sea level into the boundary between the Village and Kebonjeruk Pasirkaliki. Station Hall previously had only one station, after renovation by the City Hall station Bandung is now divided into two parts although still united.

The station known as the Hall itself other than the railway station in the city of Bandung, he was also famous as the city transportation terminals. Caused by a number of leading public transportation Hall Station then automatically he became famous in the city with the title of "public transportation terminal" in addition to the train station.

Hall Station is located at Jalan Kebon Kawung.

In the book face Bandoeng Doeloe Tempo (1984) essay Haryoto Kunto, the initial idea of ​​the construction of stations associated with the opening of plantations Bandung in Bandung around 1870. The station was inaugurated on May 17, 1884, when the reign of Regents Koesoemadilaga and at the same time also opened railroads Batavia-Bandung via Bogor and Cianjur. In those days, the landlord estates (Preangerplanters) using the railroads to send the plantation to Batavia faster. To accommodate and store the results of estates that will be transported by train, built warehouses stockpiling goods in several locations near the station Bandung, Jalan Cibangkong, Cikuda-Pateuh Road, the area Kosambi, Kiaracondong, Braga, Pasirkaliki, Ciroyom, and Andir. Shortly after the inauguration of the path Bandung-Surabaya (November 1, 1894), the owners of sugar mills and plantations of Central Java and East Java (Suikerplanters) rented railroad cars to Bandung to attend the Congress Entrepreneur of the first sugar plantation. The Congress is a meeting of the Executive Board of the Sugar Association Entrepreneurs (Bestuur van de Vereniging van Suikerplanters) in Surabaya in 1896. [1]

In 1909, architect FJA Cousin expand the old building Bandung station, one of which is marked with ornate stained glass in the southern part of the platform-style Art Deco. In 1918, this station connects Bandung-Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari-Citali, then a year later built a cross-Bandung-Citeureup Majalaya and built on the same track line-Banjaran Citeureup-Canning (1921). For the path to the tea plantations, in 1918, built into Kopo Bandung path and then to Ciwidey (March 1921). [1]

At the inauguration of Bandung station, Dutch newspaper at that time, Javabode, wrote that the surrounding communities to celebrate for 2 consecutive days. Formerly, the train is a means of transportation of oil production Bandung, such as quinine, tea, coffee, and rubber, so that economic growth in the rapidly growing city. This causes the station received an award from the city government in the form of the monument is right in front of the station, which is on the platform of the south (South Station Road). At that time, the monument is lit by 1,000 lanterns draft Ir EH De Roo. The monument has been replaced by a monument replica steam locomotive series TC 1008. In 1990, was built north of the platform that finally made the front of the station on Jalan Kebon Kawung



In Indonesian

Stasiun Bandung atau Stasiun Hall (kode: BD), adalah stasiun utama kereta api di Kota Bandung. Stasiun berketinggian +709 m dpl menjadi batas antara Kelurahan Pasirkaliki dan Kebonjeruk. Stasiun Hall sebelumnya hanya memiliki satu buah stasiun, setelah ada renovasi oleh pemerintah Kota Bandung maka Stasiun Hall sekarang terbagi menjadi dua bagian walaupun tetap bersatu.

Stasiun Hall sendiri selain terkenal sebagai stasiun kereta api di kota Bandung, ia juga terkenal sebagai terminal angkutan kota. Disebabkan oleh banyaknya angkot yang menuju Stasiun Hall maka secara otomatis ia menjadi terkenal di kota Bandung dengan predikat "terminal angkot" selain stasiun kereta api.

Stasiun Hall berlokasi di Jalan Kebon Kawung.

Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe (1984) karangan Haryoto Kunto, ide awal pembangunan Stasiun Bandung berkaitan dengan pembukaan perkebunan di Bandung sekitar tahun 1870. Stasiun ini diresmikan pada 17 Mei 1884, ketika masa pemerintahan Bupati Koesoemadilaga dan pada waktu yang sama juga dibuka jalur kereta Batavia-Bandung melalui Bogor dan Cianjur. Di masa itu, para tuan tanah perkebunan (Preangerplanters) menggunakan jalur kereta api untuk mengirimkan hasil perkebunannya ke Batavia dengan lebih cepat. Untuk menampung dan menyimpan hasil perkebunan yang akan diangkut dengan kereta, dibangunlah gudang-gudang penimbunan barang di beberapa lokasi dekat Stasiun Bandung, yaitu Jalan Cibangkong, Jalan Cikuda-Pateuh, daerah Kosambi, Kiaracondong, Braga, Pasirkaliki, Ciroyom, dan Andir. Sesaat setelah peresmian jalur Bandung-Surabaya (1 November 1894), para pemilik pabrik dan perkebunan gula dari Jawa Tengah dan Jawa Timur (Suikerplanters) menyewa gerbong kereta menuju Bandung untuk mengikuti Kongres Pengusaha Perkebunan Gula yang pertama. Kongres tersebut merupakan hasil pertemuan Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula (Bestuur van de Vereniging van Suikerplanters) di Surabaya tahun 1896.[1]

Pada tahun 1909, arsitek FJA Cousin memperluas bangunan lama Stasiun Bandung, salah satunya ditandai dengan hiasan kaca patri pada peron bagian selatan yang bergaya Art Deco. Tahun 1918, stasiun ini menghubungkan Bandung-Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari-Citali, kemudian setahun kemudian dibangun lintas Bandung-Citeureup-Majalaya dan pada jalur yang sama dibangun jalur Citeureup-Banjaran-Pengalengan (1921). Untuk jalur ke perkebunan teh, pada tahun 1918, dibangun jalur Bandung ke Kopo dan kemudian ke Ciwidey (Maret 1921).[1]

Pada saat peresmian Stasiun Bandung, surat kabar Belanda saat itu, Javabode, menuliskan bahwa masyarakat sekitar merayakannya selama 2 hari berturut-turut. Dulunya, kereta api merupakan sarana transportasi hasil produksi perkebunan Bandung, seperti kina, teh, kopi, dan karet, sehingga pertumbuhan ekonomi di kota tersebut berkembang pesat. Hal ini menyebabkan stasiun ini mendapat penghargaan dari pemerintah kota berupa monumen yang berada tepat di depan stasiun, yaitu di peron selatan (Jalan Stasiun Selatan). Saat itu, tugu tersebut diterangi oleh 1.000 lentera rancangan Ir EH De Roo. Monumen tersebut telah digantikan oleh monumen replika lokomotif uap seri TC 1008. Pada tahun 1990, dibangun peron utara yang akhirnya dijadikan bagian depan stasiun di Jalan Kebon Kawung

Stasiun Jakarta Kota






In English Language

Jakarta Kota Railway Station (code: JAKK), also known as Beos Station is a railway station was old enough in the old city and is set by the City as a cultural heritage. This station is one of the few stations in Indonesia that type terminus (end of trip), which has no continuation lines.

Its presence at this fuss because I want renovated with the addition of commercial space. In fact, this station has been designated as cultural heritage, in addition to the ancient building, this station is the final destination station trip. Like the city of Surabaya Station or Station Ants in Surabaya which is a heritage, but there were renovations which was considered controversial.

Stasun Jakarta City finally designated as cultural heritage through a decree of Governor of DKI Jakarta Decree. 475 1993. Though still functioning, here and there visible corners of the less well maintained. Its existence began disturbed by the news of the mall would be built above the station buildings. Similarly, the lack of cleanliness maintained, garbage beresrakan in railways. In addition, many people who live right on the left side rails near the station reduces the aesthetic value of this proud station. KA own party as if nothing

train

Gumarang: Go to SBI
Sembrani: Go to SBI
Gajayana: The ML
Tegal Arum: The TG
Serayu: To Kya
GBMS: The SGU
Banex: The MRK
Kamandanu: Northern Line to SMT Via | Pantura




In Indonesia

Stasiun Kereta Api Jakarta Kota (kode: JAKK), dikenal pula sebagai Stasiun Beos adalah stasiun kereta api yang berusia cukup tua di Kota Tua Jakarta dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota sebagai cagar budaya. Stasiun ini adalah satu dari sedikit stasiun di Indonesia yang bertipe terminus (perjalanan akhir), yang tidak memiliki kelanjutan jalur.

Keberadaannya pada saat ini diributkan karena hendak direnovasi dengan penambahan ruang komersial. Padahal, stasiun ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, selain bangunannya kuno, stasiun ini merupakan stasiun tujuan terakhir perjalanan. Seperti halnya Stasiun Surabaya Kota atau Stasiun Semut di Surabaya yang merupakan cagar budaya, namun terjadi renovasi yang dinilai kontroversial.

Stasun Jakarta Kota akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya melalui surat keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 tahun 1993. Walau masih berfungsi, di sana-sini terlihat sudut-sudut yang kurang terawat. Keberadaannya pun mulai terusik dengan adanya kabar mau dibangun mal di atas bangunan stasiun. Demikian pula kebersihannya yang kurang terawat, sampah beresrakan di rel-rel kereta. Selain itu, banyak orang yang tinggal di samping kiri kanan rel di dekat stasiun mengurangi nilai estetika stasiun kebanggaan ini. Pihak KA sendiri seolah-olah tidak

Kereta Api

Gumarang: Ke SBI
Sembrani: Ke SBI
Gajayana: Ke ML
Tegal Arum: Ke TG
Serayu: Ke KYA
GBMS: Ke SGU
Banex: Ke MRK
Kamandanu : ke SMT Via Jalur Utara|Pantura

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More