Flag Counter

free counters

Jumat, 26 Agustus 2011

Stasiun Surabaya Kota





In the English language

Surabaya City Stations (SB) which is popularly known as Ant Station is located in the demolition, Customs beauty, Surabaya.
It lies north of Surabaya Gubeng Station and also the final destination station in the city of Surabaya railway line linking the southern island of Java, Yogyakarta, Surabaya and Bandung and Jakarta. Other stations are also important in Surabaya Pasar Turi Station connecting Surabaya to Semarang. New in the independence period, the Railway Bureau held a rail service between Jakarta and Surabaya Pasar Turi via Semarang.

Historically, Surabaya City Station was built when the railroad Surabaya-Malang and Pasuruan initiated around 1870. The goal is to transport crops and plantations of the hinterland of East Java, especially from Malaysia, to the Port of Tanjung Perak is also built around that year. This building was inaugurated on May 16, 1878. With the increasing use of the railway, on 11 November 1911, the station building was expanded to the present form.
Ants station when demolished in 2005
Station house east signal Ants

Surabaya City Station to the end station for the train-express train fire the best of his time, ranging from Eendaagsche connecting Jakarta and Surabaya in the fastest time of 11 hours 30 minutes in the 1930's, until the night express train Bima, which until the early 1990s brought sleeping car.

Railway station was designated a cultural heritage by the mayor of Surabaya by decree No. 188.45/251/402.1.04/1996, September 26, 1996. The station was designated as a building that must be maintained along with 60 other buildings in the city of Surabaya. Its existence is threatened by development plans and regional shopping center mall landscape that threatens the destruction of the authenticity of the station, as well as Jakarta Kota Station in Jakarta. Even the demolition had been a region which ironically involves PT Kereta Api Indonesia.

In Indonesian


Stasiun Surabaya Kota (SB) yang populer dengan nama Stasiun Semut terletak di Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. Letaknya sebelah utara Stasiun Surabaya Gubeng dan juga merupakan stasiun tujuan terakhir di kota Surabaya dari jalur kereta api selatan pulau Jawa yang menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta dan Bandung serta Jakarta. Stasiun lain yang juga penting di Surabaya adalah Stasiun Pasar Turi yang menghubungkan Surabaya dengan Semarang. Baru dalam masa kemerdekaan, Jawatan Kereta Api mengadakan layanan kereta api antara Jakarta dan Surabaya Pasar Turi melalui Semarang.

Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Surabaya Kota dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tanggal 11 Nopember 1911, bangunan stasiun ini mengalami perluasan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.
Stasiun Semut ketika dibongkar pada 2005
Rumah sinyal timur Stasiun Semut

Stasiun Surabaya Kota menjadi stasiun ujung untuk kereta api-keretapi api ekspres terbaik pada masanya, mulai dari Eendaagsche yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dalam waktu tercepat 11 jam 30 menit pada tahun 1930-an, hingga kereta ekspres malam Bima yang hingga awal 1990-an membawa kereta tidur.

Stasiun kereta api ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh walikota Surabaya dengan surat keputusan Nomor 188.45/251/402.1.04/1996, tanggal 26 September 1996. Stasiun itu ditetapkan sebagai bangunan yang harus dipertahankan bersama 60 bangunan lainnya di kota Surabaya. Keberadaannya terancam dengan rencana pembangunan pusat perbelanjaan dan kawasan pertokoan yang mengancam rusaknya keaslian lanskap stasiun itu, seperti halnya Stasiun Jakarta Kota di Jakarta. Bahkan sempat terjadi pembongkaran kawasan itu yang ironisnya melibatkan PT Kereta Api Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More